Tuesday, August 8, 2017

INILAH KISAH SEDIH ISTRI DARI SEORANG REPARASI AMPLIFIER DITUDUH PENCURI DAN DIBAKAR HIDUP-HIDUP

I-NFORMASITERKINI - Berdasarkan video yang ia lihat di media sosial, amplifier mushala itu masih ada.


i-nformasiterkini - dituduh dan dibakar hidup hidup karena sebuah amplifier
I-nformasiterkini - Tukang reparasi amplifier dituduh mencuri dan dibakar hidup-hidup

"Saya sempat lihat video dari youtube, kalau amplifier punya mushala masih ada di dalam mushala. Di video itu ada suara orang yang ngomong gitu, tetapi sekarang videonya sudah enggak ada," ujar Zubaidah (25) saat ditemui di kediamannya, Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Zubaidah menduga, suaminya bukan mencuri, tetapi tengah berada di mushala untuk shalat dengan membawa amplifier bekas yang akan direparasi.

"Jadi dia (MA) udah dapet barang (amplifier), pas dia selesai sholat terus langsung ada yang lihat (MA) bawa amplifier, ya mungkin itu langsung diteriakin maling, langsung dihakimi warga," kata Zubaidah.

Ia menyampaikan, dalam video yang dilihatnya tersebut, MA belum sempat mengikat amplifier, tetapi sudah diamuk dan diteriaki massa. Namun, kata Zubaidah, video yang ia tonton itu sudah hilang dari media sosial.

Oleh karena itu, Zubaidah meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan mengungkap pelaku yang membakar suaminya.

"Kalaupun umpamanya suami saya bersalah, melakukan pencurian itu tetapi kan tidak harus sampai dianiaya atau dibakar begitu kan, dia bukan HEWAN," kata dia.

Sehari-hari, MA bekerja sebagai tukang reparasi alat elektronik. Ia mencari barang-barang atau amplifier bekas lalu direparasi dirumah untuk kemudian dijual lagi setelah diperbaiki.

Almarhum MA meninggalkan Zubaidah serta seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan bayi enam bulan yang masih dalam kandungan sang istri.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga.

MA dibakar hidup-hidup karena dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik mushala Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

"Peristiwa tersebut benar adanya dengan petunjuk-petunjuk dari saksi yang telah melaporkan. Benar juga orang yang diduga pelaku (pencurian) meninggal dunia, dikeroyok juga dibakar masa dan dilaporkan sebagai pengambil barang tersebut," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra di Polre Metro Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kamis (3\8\2017).

Polisi telah melakukan olah TKP dan mendapatkan beberapa barang bukti, diantaranya satu unit sepeda motor milik MA, dua unit amplifier di motor tersebut, dan satu amplifier yang menjadi barang bukti diakuik milik mushala.

Bagaimana menurut kalian guys? Siapa yang benar dan yang salah?

Jangan lupa FOLLOW kita ya untuk update berita dan info terbaru.

No comments:

Post a Comment