Friday, July 21, 2017

KEJAM!! GURU INI HARUS MENANGIS DEMI TUNTUT HONOR DI DEPAN PEJABAT DINAS YANG MAIN HP

I-NFORMASITERKINI - Nasib Guru Honorer di Timika harus meratap dengan tangisan di depan pejabat Dinas Pendidikan Dasar hanya untuk menuntut hak pembayaran Insentif mereka.


i-nformasi terkini - guru ini tidak di gaji
I-nformasiterkini - Guru yang menangis meminta Haknya

Pengorbanan guru honorer untuk mencerdaskan generasi bangsa di Kab.Mimika dibayar dengan sebuah kebijakan yang diskriminatif dan perilaku pejabat yang tidak simpatik.

Kabupaten Mimika membutuhkan ribuan guru, tidak boleh di pungkiri.

Saya tidak tahu berapa banyak tenaga guru honorer yang didata Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah Kab.Mimika.

Dari sekian banyak guru honorer itu, berapa banyak yang memiliki SK Pemda dan beberapa banyak yang tidak memiliki SK tersebut. Permendikbud yang mengharuskan guru honorer memiliki SK Pemda seperti menjadi hantu di siang bolong bagi Guru Honorer di Timika.

Bagaimana tidak, ratusan bahkan (mungkin) ribuan diantara mereka tidak memiliki SK. Peraturan ini kemudian di terapkan oleh Pemda Mimika melalui Dinas Pendidikan Dasar dan Menengaj tanpa ada sosialisasi dan memberikan kesempatan kepada Guru Honorer itu untuk mengurus SK Pemda.

Miris? Tentu saja! Guru Honorer yang tidak memilik SK Pemda sebagian dipecat, yang lain tidak mendapatkan hak mereka berupa pembayaran insentif.

Salah satu guru SD yang menghadap  salah satu Kabid di Dinas Pendidikan Dasar ini contohnya. Guru yang merupakan masyarakat asli suku Kamoro ini, harus mengeluarkan air matanya di depan pejabat dinas yang terlihat sedang memainkan HPnya, hanya untuk meminta haknya.

Negara punya Hutang kepada para Guru ini. Bukan hanya Hutang belum membayar upah mereka, tapi Hutang atas budi mereka mau berada di pelosok untuk mencerdaskan bangsa.

Jangan pikir ini hanya hal sepele!

Mudah-mudahan Pak Kabid itu sedang menghubungi pejabat terkait untuk membantu Bapak Guru ini dan Guru-guru Honore lainnya di Timika. Siapa tahu!

Bagaiman menurut kalian?

No comments:

Post a Comment