Friday, July 7, 2017

FAKTA TENTANG MIE INSTAN, BAHAYA MIE INSTAN YANG TAK BANYAK DIKETAHUI

I-NFORMASITERKINI - Sebetulnya banyak orang sadar dan tahu bahwa mi instan itu tidak baik bagi kesehatan. Namun mereka tetap menginginkan mi instan begitu saja mulai dari kepraktisan hingga teman setia akhir bulan kerap dijadikan alasan. Bagaimana jika studi baru satu ini menguak semua tentang bahaya mi instan secara detail.

i-nformasiterkini - Bahaya mi instan
I-nformasiterkini - Bahaya mi instan

Studi yang dipublikasikan melalui Journal of Nutrition mengaitkan tingkat konsumsi mi instan dan penyakit jantung, terutama pada perempuan. Mengapa perempuan? Korea Selatan merupakan negara dengan konsumsi mi instan paling tinggi di dunia. Lebih dari 10.000 orang dengan rentang usia 20 hingga 60 tahun rutin mengkonsumsi mi instan setiap harinya. Itu sebabnya, studi mengenai bahaya mi instan dilakukan di Korea Selatan.

Perempuan yang mengonsumsi mi instan setidaknya 2x seminggu menunjukkan peningkatan risiko terserang sindroma metabolik dibanding laki-laki sebesar 69 persen. Sindroma metabolik sendiri mengakibatkan obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes hingga penyakit jantung.

Tidak dapat dipungkiri jika mi instan mengandung sodium tinggi, namun bahayanya justru ada pada mi itu sendiri. Seorang doktor dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, Universitas Harvard, Amerika bernama Dr.Braden Kuo menggunakan sebuah kamera kecil untuk menganalisis bagaimana mi instan dicerna dalam perut. Melalui kamera tersebut Dr.Kuo mendapati bahwa mi yang masuk kedalam perut sangat sulit dicerna karena adanya bahan pengawet.

Bahan pengawet bernama TBHQ tidak hanya ditemukan di dalam mi instan saja, namun juga makanan olahan lain, seperti Chicken Nuggets. TBHQ akan mengendap di dalam perut dalam waktu yang lama karena sulit untuk dicerna.

Jika Anda terobsesi pada mi instan dengan alasan harganya ramah di kantong, sebetulnya tidak jadi masalah selama tidak mengkonsumsinya setiap hari.

Yang jadi masalah jika mi instan tersebut dikonsumsi beberapa kali dalam seminggu. Ungkap Dr.Frank B. Hu, seorang Profesor di Harvard seperti dilansir The New York Times.

Bahaya mi instan tentu dapat dihindari dengan cara bijak pengonsumsiannya. Selama tidak berlebihan, tidak apa-apa mengonsumsi mi instan yang terbukti murah dan praktis dalam mengolah mi instan tersebut.

Bagaimana menurut kalian guys? kurangi lah mengonsumsinya guys kecuali dalam keadaan mendesak. 

No comments:

Post a Comment